
Pencak Silat Perisai Diri (PD) Bank Mandiri makin kece saja. Saudara-saudara kita ini tetap rajin berlatih di tengah kesibukan kerja di perbankan. Dua tahun berturut-turut mereka pamer kebolehan menggelar atraksi demonstrasi pada Parade Beladiri tahun 2007 dan 2008.
Pada tahun 2007 PD menggebrak penonton dengan aneka teknik mulai dari Serang Hindar Dasar, Serang Hindar Keluarga, Serang Hindar Pelatih, Solo spell senjata (kipas. pedang dua, dan toya), teknik kombinasi tangan kosong beregu putri, teknik kombinasi senjata bebas (clurit) beregu putra, serta serang hindar pedang dua melawan kipas. Sebanyak 30 anggota PD terlibat dalam atraksi itu.
Lalu pada 9 April 2008 silam, terpaksa hanya enam anggota PD yang unjuk gigi. Anggota lainnya tidak bisa turun ke gelanggang atraksi karena pekerjaan mereka yang sedang super padat. Meski begitu, enam PD-ers ini tetap mampu menyuguhkan atraksi dengan maskimal. Ada Serang Hindar Tangan Kosong (1 aba-aba 3 gerak) & Serang Hindar Tangan Kosong - Senjata Kipas (1 aba-aba 2 gerak).
"Kami harus mampu menunjukkan teknik-teknik dasar PD. Kala itu ada beladiri lain yang tampil seperti karate ada dua orang, Aikido 10 orang, dan Merpati Putih 10 orang," ujar Nur Wulan yang juga tampil pada atraksi tersebut.
Dari beberapa teknik yang ditampilkan PD, senjata kipas ternyata merebut hati para penonton. Mereka ingin tahu seperti apa senjata kipas dimainkan. Bila di film-film mereka sering menyaksikan Jacky Chan bermain-main dengan kipas putihnya, kini mereka disuguhi pandangan mata sebenarnya. Kipas PD warna-warni. Ada yang berawarna merah menyala, ada yang pink, hijau pupus, kuning, bahkan biru.
Derak-derak suara kipas, kelebatan warna-warni, liukan tubuh pesilat yang menghindar maupun menyerang, menjadi tontonan yang memesona. Tepuk tangan selalu mengiringi penampilan senjata kipas ini. Tampaknya, PD akhirnya memang memiliki kekhasan dengan kipasnya.
Tidak mengherankan bila senjata kipas berkelebat, penonton pun tahan nafas. Mau dikemanakan tarian maut kipas itu? Bagian tubuh mana yang bakal disasar?
Stand Pameran
Seusai atraksi, PD-ers pun harus siap di stand pameran yang dibuka 9 - 11 April 2008.
"Kami memajang foto Pak Dirdjo, kemudian berbagai senjata mulai dari pisau, pedang, clurit, toya, hingga kipas. Foto-foto pun kami pajang semanis mungkin. Kami mendapat sumbangan foto artistik dari Mas Anjar. Kami juga mengambil foto-foto dokumentasi lainnya. Pokoknya keren banget," tutur Nur Wulan.
Lalu ketika para penonton dan pejabat Bank Mandiri melihat stand PD, berbagai pertanyaan pun harus dijawab oleh PD-ers.
Salah satu direksi, Bapak Sasmita, bertanya kepada kami, "Oh ternyata kipas bisa dipakai sebagai senjata ya? Gimana cara menggunakannya? Begini?"
Pak Sasmita pun berusaha memainkan kipas PD itu.
Lain lagi Bapak Abdul Rachman. Beliau menunjuk foto Pak Dirdjo. "Itu foto siapa?
PD-ers pun menjawab bahwa Bapak Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmodjo adalah pendiri PD yang berasal dari keluarga besar Pakualaman Yogyakarta.
Sementara Bapak Thomas Arifin bertanya singkat, "Ini silat dari mana?"
"Kami langsung menjawab, ini adalah Silat Nasional Indonesia. Lihat, Pak. Dengan teknik tangan kosong dan senjata kipas kami jadi mirip bintang film Jacky Chan ya..?"
Yang paling banyak bertanya adalah Bapak Bambang Setiawan. "Dik, apa yang dimaksud Pandai Silat Tanpa Sakit, Perkohoh Budaya Bangsa, Sehat & Sportif?"
PD-ers pun menjawab serius soal metode latihan PD. Misalnya menghindar seefektif mungkin ke luar penjuru dan tidak melakukan gesekan fisik untuk menangkis. Lalu yang dimaksud memperkohoh budaya bangsa adalah dengan belajar Silat PD ini tentu merupakan wujud cinta kepada budaya tanah air.
"Siapa lagi jika bukan kita selaku anak bangsa ini. Sehat & Sportif bermakna jika belajar silat PD ini dengan metode-metode teknik dan pernafasannya maka tubuh kita akan lebih sehat dan bugar. Nah bila kita sudah berjiwa mencintai tanah air, sehat & bugar, tentu kita akan berlaku sportif dan tidak berbuat curang atau hal yang merugikan diri sendiri atau orang lain," tutur Nur Wulan dan PD-ers lainnya. (***)